Tips mengobati masuk angin dan perut kembung

Kehujanan saat pulang kerja atau sepulang dari kampus ?, Iya, hal itu bisa menyebabkan seseorang mengalami masuk angin. Sebenarnya, masuk angin adalah istilah yang digunakan oleh orang-orang Indonesia untuk suatu kondisi tubuh yang sedang 'drop'.

Yaitu sebuah kondisi tubuh dengan ciri-ciri serangan influenza seperti demam, kepala pusing, perut kembung disertai dengan sedikit nyeri atau sakit di bagian perut serta badan pegal-pegal. Meskipun tidak ada referensi ilmiah yang cukup mendasar, namun rasanya penyakit yang bernama 'masuk angin' ini begitu nyata dan diyakini.

Terlepas dari benar tidaknya penggunaan istilah masuk angin tersebut, yang perlu diketahui oleh kita adalah penyebabnya mengapa hingga seseorang mengalami kondisi semacam itu.

Sebuah referensi menyebutkan bahwa kondisi yang oleh masyarakat disebut dengan 'masuk angin' tersebut merupakan keadaan dimana terdapat sekumpulan gas dalam tubuh, biasanya dibagian lambung yang tidak keluar melalui mulut dengan sendawa ataupun keluar melalui anus berupa kentut.

Hal itulah yang dapat memicu kondisi seseorang merasa tidak nyaman atau dalam bahasa yang lebih umum diistilahkan dengan kata meriang.

Masuk angin dan perut kembung

Mengapa seseorang dapat terserang masuk angin atau perut kembung ?

Biasanya, kondisi semacam ini menyerang seseorang yang sedang kelelahan fisik, kurang asupan makanan dan tekanan psikologis berupa stress atau kecemasan/kekhawatiran dan lain-lain secara bersamaan sehingga memicu konsentrasi munculnya gas dalam lambung yang tidak dapat keluar dari tubuh.

Bagaimana cara mengobatinya ?

Banyak obat-obat yang ditawarkan di pasaran untuk mengobati masuk angin dan perut kembung. Namun cara alami dan sederhana yang bisa digunakan adalah dengan merangsang lambung dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat menghangatkan badan seperti teh manis hangat dan wedang jahe hangat.

Namun, bagi orang-orang yang divonis mengidap sakit maag harus berhati-hati dengan jahe karena pengidap sakit maag sangat sensitif dengan minuman jahe.

Juga bisa dengan menghangatkan tubuh dengan berbagai obat-obatan luar seperti minyak oles yang mengandung cajuput oil dan semacamnya.

Sedangkan untuk pencegahan, seseorang harus banyak-banyak mengkonsumsi makanan yang mengadung antioksidan dan menjaga makan tiga kali sehari dalam porsi yang proporsional serta bergizi. Selain itu menjaga agar senantiasa cukup tidur berkualitas.